Sudut pembedahan
Anatomi merupakan salah satu cabang dari Ilmu Hayat
(Biologi) yang mempelajari organ-organ
dalam suatu organisme. Anatomi suatu spesies ikan sangat penting untuk
diketahui karena merupakan dasar dalam mempelajari jaringan tubuh, penyakit dan
parasit, sistematika, dan sebagainya.
Bentuk dan letak setiap organ dalam antara satu
spesies ikan dapat saja berbeda dengan spesies ikan lainnya. Hal ini disebabkan
adanya perbedaan bentuk tubuh, pola adaptasi spesies ikan tersebut terhadap
lingkungan tempat mereka hidup, atau stadia dalam hidup spesies tersebut.
Beberapa organ yang dapat diamati secara anatomis
pada tubuh ikan antara lain: otak, rongga mulut, insang, jantung, hati, empedu,
alat pencernaan makanan, limpa, kelenjar kelamin, gelembung renang, dan lain-lain
Ada dua
tindakan pengamatan yang dilakukan untuk mengamati anatomis ikan yaitu:
a.
Inspectio = mengamati dengan tidak
mempergunakan alat bantu.
b.
Sectio = membuka dinding badan untuk
mengamati bagian dalam tubuh ikan.
Agar
organ-organ yang diamati berada pada kondisi yang baik dan tetap berada pada posisi masing-masing, maka sebaiknya ikan
yang diamati adalah ikan-ikan yang telah diawetkan sebelumnya. Jika sampel ikan
telah diawetkan maka organ-organ yang lunak dan mudah rusak seperti
otak, jantung, hati, dan
lain-lain, telah menggumpal atau mengeras dan tidak
akan terganggu pada saat
dilakukan pembedahan. Bahan pengawet yang digunakan
adalah larutan formalin 10%.
Prosedur Pembedahan
Untuk
melakukan pembedahan yang baik haruslah dilakukan dengan urutan sebagai berikut
1.
Ikan yang akan diamati, diletakkan di atas
papan bbedah atau baki bedah dengan kepala menghadap ke sebelah kiri dan bagian
punggung terletak di bagian atas.
2.
Dengan menggunakan pisau atau
gunting yang tajam dibuat sayatan membujur, dimulai dari pertengahan mulut
kemudian terus ke arah bagian atas kepala sehingga otak akan tampak.
3.
Jika sayatan telah melewati daerah
tengkuk (kuduk) maka penyayatan harus dilakukan dengan hati-hati agar ujung
pisau tidak melewati dasar tulang punggung. Hal ini dimaksudkan agar organ yang
berada di bawah tulang punggung tidak terganggu.
4.
Penyayatan atau pembedahan harus
diarahkan ke bagian bawah pada saat pisau bedah telah mendekati bagian ekor.
Ujung sayatan kemudian berakhir di daerah belakang anus.
5.
Dengan menggunakan gunting bedah,
bagian dasar tubuh (dasar perut) kemudian digunting mengarah ke bagian depan
sehingga otot-otot yang membungkus organ-organ dalam dapat dibuka secara
keseluruhan.
6.
Bagian yang dikelupas (telah dibuka)
hanya bagian sebelah depan saja sehingga dengan demikian letak organ dalam,
mulai dari organ-organ yang terletak di bagian kepala sampai ke organ-organ
yang terletak di bagian belakang, akan nampak jelas terlihat.
7.
Organ-organ yang tidak nampak dalam
preparat dapat dicari dengan cara menelusuri dan membandingkannya dengan
pustaka.
Istilah-istilah Anatomi
Beberapa
istilah anatomi yang sering ditemukan adalah:
- cranial
= ke arah kepala
- caudal
= ke arah ekor
-
superior = ke arah atas (atas)
- inferior
= ke arah bawah (bawah)
- dorsal
= ke arah punggung
- ventral
= ke arah perut
-
abdominal = ke arah dalam perut
-
thoracal = ke arah dada
-
anterior = ke arah muka
-
posterior = ke arah belakang
- dexter
= sebelah kanan
-
sinister = sebelah kiri
- lateral
= ke arah sisi/samping
- medial
= ke arah tengah
-
proximal = lebih mendekati ke arah batang tubuh
- distal
= lebih menjauhi ke arah batang tubuh
Untuk menentukan kedudukan atau posisi organ-organ,
maka badan ikan dapat dibagi atas bidang-bidang sebagai berikut:
- Bidang
medial, yaitu bidang yang jalannya memotong garis tengah dan berjalan dari
bagian dorsal ke ventral
- Bidang
sagittal, yaitu bidang yang jalannya sejajar dengan bidang median, di sebelah
kanan dan kiri garis tengah
- Bidang
frontal, yaitu bidang yang jalannya tegak lurus bidang median dan memotong
bidang median dengan sudut 90º dari cranial ke caudal.
- Bidang
transversal, yaitu bidang yang jalannya tegak lurus bidang frontal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar