WELCOME

this blog is for everyone. Enjoy this blog :)

Sabtu, 31 Desember 2011

Tentang EGK...

  Awalnya cuma iseng-iseng sms-an. Lama-lama jadi suka, terus pacaran tapi cuma untuk pelampiasan dan ajang percobaan LDR. Selanjutnya diputusin tanpa alasan yang jelas. Tapi selama sendiri rasa bersalah itu selalu menghantui. Kasihan sih liat dia yang berharap untuk backstreet tapi malah dapet respon konyol dari seorang siswi SMA yang waktu itu baru duduk di kelas X. Setelah pembicaraan itu kami miss comunication.Entah kenapa setiap mendengar lagu Mantan Terindah (Kahitna) sosok itulah yang selalu muncul dalam benakku.
 "Ya Tuhan, kenapa aku ini?" Sampai akhirnya Tuhan memperkenankan aku bertemu dengan sosok misterius yang belum pernah aku bertemu sebelumnya. Perasaan itu semakin menjadi-jadi ketika aku menatap dalam matanya. "Ya Tuhan, betapa berdosanya aku ini yang tega menghancurkan harapannya waktu itu". Selama pertemuan itu berlangsung aku merasa bahwa akulah perempuan terkejam yang ada ditempat ini. Rasa bersalah itu semakin menggerogotiku. Perempuan macam apa aku ini yang telah menyia-nyiakan cinta dan kasih sayang yang begitu besar dari sosok ini. 
Aku gugup bercampur takut untuk memulai pembicaraan ini, tapi sepertinya sosok dihadapanku dapat membaca situasi sehingga aku dibuat nyaman untuk berada lama disisinya. Kata demi kata terucap dari bibir kami. Pada akhirnya dia menanyakan pertanyaan-pertanyaan penting yang harus aku jawab dengan jujur, sungguh-sungguh, dan dengan sepenuh hati. Cukup satu kata yang terucap dari bibirku untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, "YA". "Awal dari mulut, berakhirpun dari mulut". Pernyataan ini sebetulnya tak begitu ku pahami, namun ya sudahlah. Kami sepakat untuk membenahi hubungan kami dari awal. Sosok ini pun sudah berkomitmen untuk bla..bla..bla..bla.. tinggal masalah waktu dan perestuan  saja yang jadi kendalanya. 
Rindupun semakin menggebu-gebu. Dia pun kuundang untuk bertamu dirumahku untuk mengobati rasa kangen yang melanda tanpa berpikir apa kata orang rumah bila ada seorang lelaki yang bertamu dirumah malam-malam. Terlihat rona-rona penasaran dari wajah mereka namun aku tak merisaukannya. Pikirku kapan lagi aku punya banyak waktu untuk dapat berjumpa dengan sosok ini, sedangkan dalam waktu dekat aku harus pergi dan entah kapan aku akan kembali.
 Aku akui aku sangat nyaman berada di dekatnya walaupun sebenarnya aku lebih banyak berdiam diri. Aku tak tau apa yang harus aku katakan. Tapi kehadirannya sudah cukup untuk mengobati rasa kangen + penasaran ku pada sosok ini dengan hanya menatapnya tanpa berkedip. Sepertinya sosok ini mulai terbiasa dengan karakterku yang tidak banyak bicara. Aku akui sosok ini pandai untuk menghidupkan  suasana yang menurutku SURAM BANGET!. Tapi mau diapakan lagi aku memang tak banyak bicara. 
 Hari berganti hari. Semua orang di tempatku berada telah berada di penghujung tahun 2011. Tak pernah kusangka, aku duduk berdampingan didalam rumah Tuhan yang kudus dengan sosok ini. Perasaanku saat itu terasa sangat tenang dan damai. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena di penghujung tahun ini, aku dipertemukan dengan sosok istimewa dan tentunya sangat menyayangiku. Aku berterima kasih kepada Tuhan karena telah menjawab doa dan pergumulanku selama ini. "Ya Tuhan, bila memang ini jalan terbaik bagiku, aku akan menjaga dia dan tidak akan mengecewakan bahkan menyakitinya untuk yang kedua kalinya. Berkatilah kami selalu agar apa yang kami lakukan tidak membuat orang lain risih". 
 Memang berat menjalani ini semua di tempat terpisah namun aku percaya Tuhan selalu mempersatukan hati kami. "Ya Tuhan terima kasih untuk kado Natal yang Tuhan berikan dalam hidupku, ini merupakan hadiah Natal terindah yang pernah aku dapat". Aku akan menjaganya selalu... Terima kasih Tuhan telah menghadirkan ENRICKO GUEVARA KARAMOY dalam kehidupanku.