WELCOME

this blog is for everyone. Enjoy this blog :)

Minggu, 22 April 2012

Happy birthday "Hiro"


Tak ada kado khusus yang dapat ku berikan untuk seseorang yang pernah ku kagumi di hari bahagianya ini. Hanya serangkai doa dan harapan yang dapat ku panjatkan kepada Yang Maha Kuasa atas penambahan setahun usia untuk sosok ini. Harapanku di usianya yang genap 18 tahun ini semoga apa yang diharapkan selama ini dapat terwujud, tetap menjadi yang terbaik dan kebanggaan semua orang, tidak sombong, lebih dewasa dalam menyikapi segala hal, serta sukses dalam cita-cita, karier, dan tentu saja cinta.
Memang perih bila mengingat kembali memori tentang sosok ini beberapa tahun lalu. Tentang perasaan yang pernah ada namun tak dapat diungkapkan dan hanya bisa dipendam dalam lubuk hati yang paling dalam. Perasaan yang sampai kapanpun tidak akan pernah “dia” ketahui.
Hanya menghitung hari… sosok ini akan menjadi almamater disekolahku. Saat-saat mendebarkan yang selalu ku nantikan dari koridor kelasku saat “dia” melintas diseberang sana takkan ada lagi. Senyum yang selalu membuat setiap insan wanita berdecak kagum itu takkan bisa ku lihat lagi. Gerak-geriknya yang selalu bisa membuatku salah tingkah takkan bisa kurasakan lagi. Suara lembutmu yang selalu kudengar saat melintas didepanmu takkan bisa terdengar lagi. Aku tak  berharap banyak untuk menjadi bagian dalam hidupmu, karena ku sadari aku memang tak sebanding denganmu. Mengenal mu itu sudah lebih dari cukup bagiku!. Namun, aku tak pernah menyesal pernah memendam perasaan ini. Aku berterimakasih kepada Tuhan, karena aku dapat diperkenalkan dengan sosok hebat dengan multitalent sepertinya. Mungkin “dia” tak pernah tau betapa berartinya “dia” bagiku. Karena “dia” aku termotivasi dan bangkit untuk melakukan hal-hal positif yang berguna bagi orang lain dan terutama bagi diriku. Karena “dia” prestasiku menjadi lebih baik dari sebelumnya. Karena “dia” aku mengetahui banyak hal baru. Dan karena “dia” aku menjadi OPTIMIS dengan segala hal yang aku lakukan.
Aku sadar, aku salah bila masih memendam perasaan ini. Karena kini, aku telah menjadi milik orang lain. Maafkan aku Tuhan untuk kesalahan ini. Aku tak ingin melukai perasaan orang yang saat ini mengisi hatiku lagi untuk yang kedua kalinya. Aku menyayanginya.
 Aku harap semalam bukan kali terakhir aku melihatmu. Aku ingin melihatmu lagi suatu saat nanti sebagai seorang yang sukses dan senantiasa masih mengenal ‘ADIKmu’ ini.
Aku hanya ingin yang terbaik untuk diriku dan untuk “dirinya’’…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar